Senin, 15 Februari 2021

Rantai sepeda: Apa saja yang perlu diketahui


   

 Rantai sepeda berperan penting sebagai komponen yang mentransfer tenaga dari kaki ke gear untuk memutar roda sepeda. Rantai sepeda yang tidak bekerja baik atau rantai sepeda yang salah sudah pasti hanya akan menguras tenaga yang lebih banyak dan merusak komponen drivetrain sepeda. Sehingga dengan pemilihan jenis rantai sepeda yang benar akan membuat sepeda lebih efisien dan sekaligus juga membuat komponen drivetrain lebih awet.

    Rantai sepeda memiliki masa pakai, tergantung beratnya beban yang diterima dan are bersepeda. Pada saatnya pasti kita akan perlu untuk mengganti atau memperbaiki rantai sepeda. Mari kita lihat hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dari rantai sepeda.


Komponen rantai sepeda

    Rantai sepeda terdiri dari komponen-komponen kecil yang digabung menjadi sebuah rangkaian panjang. Rantai sepeda adalah salah satu komponen yang memiliki paling banyak sambungan dari semua komponen yang ada di sepeda. Berikutkomponen/bagian dari satu mata rantai (link) sepeda.


Komponen rantai sepeda


A: SIDE PLATES; B: INNER PLATES; C: RIVET/BUSHING; D: ROLLERS

Rantai sepeda terdiri dari kumpulan pasangan outer plates (plat luar) dan inner plates (plat dalam) yang ditahan oleh rivet (pin). Sebuah roller terpasang ditengah plat untuk menjaga  agar plat tetap lurus dan menghindari gesekan diantara keduanya. Rivet atau pin ditekan ke melewati kedua plat, tetapi tetap menjaga kedua plat dan roller bebas bergerak atau berputar.

Tidak ada mekanisme bearing pada rantai sepeda, semua komponen logam akan saling bergesekan ketika bergerak dan berputar, makanya pelumas rantai sepeda sangat perlu untuk menjaga kondisi rantai sepeda. Pelumas rantai yang baik akan menjaga dan mengurangi keausan komponen akibat gesekan yang terjadi pada setiap perputaran rantai sepeda, sehingga rantai akan lebih cepat berputar.


Dimensi rantai sepeda

Panjang dan lebar dari satuan komponen rantai sepeda akan mempengaruhi kompabilitas rantai sepeda. Jumlah speed pada rantai sepeda akan memerlukan jenis rantai yang berbeda. Walaupun perbedaanya hanya dalam beberapa milimeter, tetapi kita tidak bisa mengganti rantai dengan ukuran yang berbeda, walaupun mungkin secara kasat mata terlihat sama-sama saja. Dimensi-dimensi di bawah adalah faktor yang bisa membedakan jenis rantai sepeda.

Dimensi rantai sepeda


R – outer chain width (lebar terluar rantai sepeda)

C – outer width at the joining link (pada rantai sepeda single speed)

Roller Width – Atau Inner Width adalah panjang roller di dalam rantai

P – Pitch = jarak antara pin, semua rantai sepeda modern memiliki panjang pitch = 0.5 inci = 1.27 cm.

Berdasarkan bentuk dan  fungsinya, rantai sepeda dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

  • Rantai sepeda single speed (1/2 × 1/8)
  • Rantai sepeda multi gear (1/2 × 3/32)

Angka di depan (1/2) menyatakan pitch atau jarak antar pin, dan angka di belakang (1/8 atau 3/32) menyatakan lebar bagian dalam rantai (lebar roller), dimana angka dalam satuan inci.

 

Jenis rantai sepeda

Perkembangan teknologi sepeda dari sepeda yang hanya memiliki sepeasang gear lalu ke sepeda dengan multi gear, membutuhkan rantai sepeda yang berbeda untuk sistem drivetrain yang berbeda.

1. Rantai sepeda single speed (1/2 x 1/8)

Ini adalah rantai sepeda untuk sepeda yang hanya memiliki satu chainring di depan, dan satu sprocket di belakang, seperti sepeda fixiesepeda bmx, atau sepeda anak, jadi bukan berarti hanya ditemui pada sepeda model lama atau sepeda tua. Rantai sepeda ini dirancang untuk digunakan pada single speed, hanya untuk posisi chainring dan sprocket yang lurus, tidak bisa pada posisi miring seperti pada multi gear.

Bentuk rantai sepeda single gear lebih tebal dan memiliki lebar bagian bagian dalam (inner width) yang lebih lebar. Begitu juga dengan ukuran mata gigi pada crank dan sprocket sepeda single gear bentuknya lebih tebal. Karena dirancang hanya untuk posisi lurus, maka pada sepeda singel gear, kita harus memastikan posisi crank dan sprocket sejajar dalam satu garis lurus, karena kadang kalau kita mengganti/mengupgrade crank, ada kemungkinan posisi chain line berubah, sehingga membuat rantai tidak bekerja maksimal dan agak seret.

Jangan dikaburkan dengan istilah sepeda single chainring, dimana sepeda single chainring adalah sepeda dengan satu chainring tetapi bisa memiliki banyak sprocket.

2. Rantai sepeda multi gear (1/2 x 3/32)

Rantai sepeda multigear tetap bisa bekerja dengan baik pada posisi miring sekalipun. Ketika kita berpindah gigi pada sepeda, posisi dan kemiringan rantai juga akan berubah-ubah. Cog/sprocket sepeda memiliki ketebalan yang berbeda beda sesuai dengan jumlah speednya. Semakin banyak speed, lebar cog/sprocket akan semakin tipis dan jarak antara sprocket juga semakin rapat, karena semakin banyak sprocket yang harus dimasukkan pada slot hub roda yang lebarnya relatif sama. Sprocket sepeda 7 speed pasti lebih tebal dibandingkan dengan sprocket sepeda 11 speed. Tidak ada perbedaan rantai antara sepeda freehub dan freewheel, yang membedakan hanya jumlah speednya saja.

Lihat: cassette sepeda, untuk mengetahui ketebalan sprocket dari setiap jenis speed.

Untuk mengakomodir perbedaan ketebalan itu, bentuk rantai juga akan menyesuaikan dengan speednya. Semakin banyak speed, maka rantai akan semakin tipis, karena rantai ini harus masuk diantara sprocket-sprocket yang ada. Tebal bagian dalam rantai sama saja (3/32″) tetapi tebal bagian terluarnya yang membedakan jenis-jenis rantai tersebut.

Rantai sepeda multigeard dirancang dengan inner plate yang sedikit bengkok atau terpotong, agar masih bisa bekerja dengan baik pada kondisi miring (tetapi tidak terlalu miring), tentu saja batas kemiringannya dibatasi oleh jumlah speednya. Dan rantai sepeda multigear tidak bisa dipasang di sepeda single gear (sepeda fixe, BMX), karena seringkali terlalu tipis untuk profil gigi pada chainring sepeda single gear.

Perbandingan lebar rantai sepeda

Peerbandingan bentuk rantai, dari kiri ke kanan: 11 speed – 10 speed – 9 speed – 6/7/8 speed – 5 speed – 1/8″ (single gear).

Berikut adalah tabel tebal rantai sepeda secara umum berdasarkan speednya.

 

Rantai Sepeda

Ketebalan (mm)

6-speed

7.8

7-speed

7.3

8-speed

7.1

9-speed

6.6 – 6.8

10-speed Campagnolo

6.2

10-speed

5.88

11-speed

5.5

SRAM 12-speed MTB

5.25


Untuk tabel spesifikasi rantai sepeda secara spesifik:

Model

Lebar Roller (Inner)

Panjang pin (outer)

Shimano 5 speed

3/32″  2.38mm

5/16″  7.8 mm

Shimano 6 speed

3/32″  2.38mm

5/16″  7.8 mm

Shimano IG 7 speed

3/32″  2.38mm

9/32″  7.1 mm

Shimano HG 7 speed

3/32″  2.38mm

9/32″  7.3-7.4 mm

Shimano IG 8 speed

3/32″  2.38mm

9/32″  7.1 mm

Shimano HG 8 speed

3/32″  2.38mm

9/32″  7.3-7.4 mm

Shimano 9 speed

11/128″  2.182mm

9/32″  6.57-6.6 mm

Shimano 10 speed

11/128″  2.182mm

1/4″  6.1-6.2 mm

Shimano 11 speed

11/128″  2.182mm

7/32″ 5.5-5.62 mm

Shimano 12 speed

11/128″  2.182mm

7/32″ 5.5-5.62 mm

SRAM 7 speed

3/32″  2.38mm

9/32″  7.02-7.1 mm

SRAM 8 speed

3/32″  2.38mm

9/32″  7.02-7.1 mm

SRAM 9 speed

11/128″  2.182mm

9/32″  6.8-6.9 mm

SRAM 10 speed

11/128″  2.182mm

7/32″  5.88-5.95 mm

SRAM 11 speed

11/128″  2.182mm

7/32″  5.62-5.7 mm

SRAM 12 speed

11/128″  2.182mm

1/5″  5.25 mm

KMC 6 speed

3/32″  2.38mm

9/32″  7.3 mm

KMC 7 speed

3/32″  2.38mm

9/32″  7.3 mm

KMC 8 speed

3/32″  2.38mm

9/32″  7.3 mm

KMC 9 speed

11/128″  2.182mm

9/32″  6.6 mm

KMC 10 speed

11/128″  2.182mm

7/32″  5.88 mm

KMC 11 speed

11/128″  2.182mm

7/32″  5.65 mm


Kecocokan Rantai (Kompatibiliti)

Untuk dapat bekerja dengan baik, rantai harus cocok dengan jumlah gear di belakang (sprocket). Jadi untuk mengganti dan mengupgrade rantai sepeda, sesuaikan dengan jumlah sprocket belakang sepeda. Walaupun begitu ada beberapa jenis rantai yang masih dalam toleransi, yang bisa ditukar-tukar kalau memang tidak ada pilihan lain lagi.

  • Rantai sepeda 5,6,7,8 speed
    Walaupun rantai sepeda 8 speed lebih tipis, tetapi rantai sepeda 8 speed bisa dipakai pada sepeda dengan 5, 6, dan 7 speed.  Tetapi jika dipasang sebaliknya, misalkan rantai 7 speed pada sepeda 8 speed tidak akan berputar dengan optimum.
  • Rantai sepeda 9, 10 speed
    Rantai sepeda 8 speed dan 9 speed masih bisa ditukar, tapi akan sedikit seret. Rantai 9 dan 10 speed yang masih lebih kompatibel, karena perbedaan ketabalnnya lebih sedikit.
  • Rantai sepeda 11 speed
    Rantai 10 dan 11 speed lebarnya berbeda sekitar 0.2 mm. Jadi masih bisa ditukar-tukar walaupun tidak akan bekerja sempurna dan berpotensi untuk membuat mata gearing lebih cepat aus.
  • Rantai sepeda 12 speed
    Rantai sepeda 12 speed sangat tipis, hanya 5.25 mm. Karena produk ini masih jarang, belum banyak informasi untuk komptibilitinya.

Pabrikan sepeda dan drivetrain  biasanya sudah merancang dan memilih gigi, sprocket, pengeser gigi, baik depan dan belakang untuk dapat bekerja dalam satu sistem yang stabil. Setiap merek dan model rantai sepeda, memiliki perbedaan. Sebaiknya kita memperhatikan spesifikasi dari part yang kita punya sebelum menggantinya, hanya ganti dengan produk yang kompatibel, atau kalau ragu sebaiknya ganti dengan merk dan model yang sama.

Rantai Campagnolo memiliki bentuk yang beda sendiri, jarang kompatibel dengan rantai SRAM dan Shimano. Rantai sepeda Shimano dan SRAM sampai 10 speed masih bisa ditukar-tukar. Tetapi untuk keluaran terbaru, kadang di 11 speed, rantai SRAM dan Shimano sudah tidak sama lagi. Akan sangat lebih baik jika kita membeli rantai yang satu merk dengan drivetrain kita, kecuali pada sepesifikasi rantai dinyatakan support untuk groupset yang mana.

Ketika kita membeli rantai sepeda baru, baik yang harga murah dan mahal, biasanya rantai yang diberikan panjangnya lebih dari cukup sekitar (114-118 link). Jadi perlu memotong atau membuang beberapa bagian rantai agar tidak kepanjangan, sesuaikan panjangnya agar cukup untuk kombinasi chainring dan sprocket yang paling besar yang akan kita gunakan.

Untuk cara mengukur panjang rantai yang cocok, baca: Mengukur panjang rantai yang ideal.


Master Link

Masterlink pada rantai sepeda adalah satu segment rantai yang dirancang untuk dilepas dengan mudah. Kadang dinamakan juga Quick Link, pada produk SRAM dinamakan PowerLink, atau pada KMC dinamakan Missing Link. Gunanya masterlink adalah seperti kunci penutup pada rantai sepeda, sehingga rantai bisa dibuka cukup dengan tang khusus atau tang lancip, tanpa perlu mendorong pin keluar. Biasanya untuk memeriksa, membersihkan, dan memperbaiki rantai kita biasanya harus membuka dan menutup lagi rantai sepeda. Dengan menggunakan masterlink, maka pekerjaan ini dapat kita lakukan dengan mudah.

Kita bisa menyimpan missinglink di tas atau tempat penyimpanan di sepeda, sehingga jika rantai putus, bisa dengan cepat dan mudah menggantinya dengan missing link. Untuk rantai yang rusak, memang pada bagian pin rantai yang rusak tetap harus dibuka dengan pembuka rantai, baru setelah itu kita ganti dengan missing link, tetapi setidaknya kita tidak perlu mengganti rantai baru.

Tidak semua rantai memiliki missing link, tetapi ada beberapa rantai yang dijual sudah dengan missing linknya. Untuk mengenali missing link pada rantai biasanya cukup mudah, bentuknya biasanya lebih lebar, memiliki bentuk plate yang berbeda, atau bisa kadang juga mempunyai warna yang berbeda dari satuan rantai yang lain.

Missing link rantai sepeda

Untuk membuka dan mengunci missing link, cukup dengan menekan rivet ke arah kiri atau ke arah kanan, tidak perlu menekan rivet ke dalam seperti mata rantai biasa. Missing link mempunyai clip penahan, yang menahan mata rantai searah dengan rantai sepeda. Beberapa missing link, seperti KMC X11SL dan X11L  hanya bisa dipakai sekali, untuk model lain ada yang bisa dipakai sampai 2 atau 3 kali.

Cara kerja missing link pada rantai sepeda

Missing link bisa mempunyai metode penguncian klip yang berbeda dari setiap merk, ada yang snap-on, spring clip, ada juga yang sliding, dan lainnya Berikut beberapa contoh penguncian klip missing link.

Contoh Klip pada missing link

Half Link

Rantai half link hanya digunakan pada sepeda single gear, populer pada sepeda BMX. Rantai sepeda Half Link atau 1/2 Link adalah rantai sepeda khusus yang memiliki unit link rantai lebih pendek dari rantai standard (full size). Pada rantai sepeda biasa, jika kita akan memendekkan atau memperpanjang rantai, maka kita perlu melepaskan dua mata rantai sekaligus, karena ada pasangan rantai “jantan” dan “betina”, panjang link komplit (atau pasangan rantai) tadi adalah 1 inci, atau 2.5 cm. Artinya, untuk memendekkan atau memperpanjang rantai per kelipatan 1 inci.

Pada rantai half link, tidak memiliki pasangan, satu mata rantai bisa dilepas atau ditambahkan. Artinya untuk memendekkan atau memperpanjang rantai per kelipatan 1/4 inci.

Satuan rantai half link vs standard

Kelebihan utama rantai half link adalah lebih presisi dalam membuat panjang rantai, untuk mendapatkan tegangan rantai dan performa yang maksimal, atau mencari posisi “magic gear”. Karena bentuknya yang pendek-pendek, membuat strukturnya lebih kuat, dan gearing yang lebih mulus untuk efisiensi tenaga, sehingga panjang rantai yang ideal lebih mudah untuk didapatkan dibandingkan dengan rantai biasa yang ukurannya lebih panjang.

Kekurangan dari rantai sepeda half link adalah lebih susah untuk membongkar pasangnya, kadang memerlukan tool spesifik (bukan tool rantai biasa).

Perbandingan rantai sepeda Half Link

Crosschaining atau rantai menyilang

Crosschaining atau rantai menyilang adalah kondisi rantai yang jika dilihat dari atas posisinya sangat miring, terjadi karena kombinasi chainring depan dan sprocket belakang yang sama-sama paling kecil atau yang sama-sama paling besar. Chaincrossing ini tidak bagus dan harus dihindari. Gunakan hanya pada kondisi darurat, dan segera ganti jika sudah memungkinkan.

Chaincrossing atau rantai menyilang

Crosschaining ini tidak bagus, posisi paling idael rantai adalah ditarik pada keadaan lurus, termasuk untuk rantai multigear. Ketika rantai sepeda pada kondisi sangat miring, ketika rantai berputar, unit rantai akan saling menggerus, dan bisa melemahkan atau membuka struktur pada rantai.

Tidak hanya itu saja, gerigi pada chainring dan sprocket juga akan tergerus oleh rantai, dan tertarik ke samping. Sehingga bisa mengakibatkan mata gerigi yang aus karena tergerus, dan bentuknya bisa menjadi bengkok, terutama jika dipakai pada beban yang berat seperti pada saat tanjakan. Tenaga dari kayuhan juga tidak akan optimal, karena rantai seperti tertahan, sehingga sebagian tenaga dari kayuhan akan hilang akibat dari rantai yang miring itu.

Memang tidak ada angka pasti untuk sudut maksimal pada rantai yang miring, tetapi panduan umum untuk amannya, hindari 2 sampai 3 gigi terbesar atau terkecil, pada saat kita memakai chainring depan yang paling besar atau kecil. Walaupun memang kadang susah untuk dihindari, terutama saat kita perlu gear ratio yang sesuai, tetapi paling tidak kita hindari sebisa mungkin.

Posisi crosschaining sangat mudah untuk terjadi pada sepeda triple chainring, karena posisi chainring dan sprocket sangat mudah/sering untuk bersebarangan. Double chainring masih juga mungkin terjadi, tetapi tidak terlalu masalah pada sepeda single chainring. Karena pada sepeda 1x posisi chainring sudah diposisikan sejajar dengan posisi tengah casette, sehingga kemiringan rantai pada saat memakai sprocket terbesar atau terkecil tidak akan terlalu miring.

Pengunaan kombinasi gear sepeda yang benar untuk menghindari crosschaining

Salah satu tips untuk menajaga rantai agar awet adalah: Ketika memarkir atau menyimpan sepeda, posisikan rantai pada posisi yang lurus, tidak pada kondisi miring atau miring sekali. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, posisi rantai miring akan membuat engsel dan sambungan pada mata rantai menjadi longgar dengan lebih cepat, apalagi pada waktu yang lama. Posisi rantai yang lurus akan mengurangi tegangan pada rantai.


Produsen sepeda rantai utama di dunia

Berikut ini adalah beberapa merk rantai sepeda terkemuka di dunia, yang sudah diakui kualitasnya:

Salah satu tips untuk menajaga rantai agar awet adalah: Ketika memarkir atau menyimpan sepeda, posisikan rantai pada posisi yang lurus, tidak pada kondisi miring atau miring sekali. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, posisi rantai miring akan membuat engsel dan sambungan pada mata rantai menjadi longgar dengan lebih cepat, apalagi pada waktu yang lama. Posisi rantai yang lurus akan mengurangi tegangan pada rantai.


Produsen sepeda rantai utama di dunia

Berikut ini adalah beberapa merk rantai sepeda terkemuka di dunia, yang sudah diakui kualitasnya:

  • Campagnolo             : Italia.
  • Rohloff AG                : Jerman
  • KMC Chain               : Taiwan.
  • Shimano                   : Jepang
  • SRAM                       : USA
  • Wippermann             : Jerman


Sumber :https://www.sepeda.me/parts/rantai-sepeda.html